Yogyakarta, 27 Juni 2024 – YAKKUM Emergency Unit (YEU) telah melaksanakan Pelatihan Safeguarding dan Whistleblowing (Pelaporan Kecurigaan Pelanggaran) bagi innovator IDEAKSI 2.0 yang diadakan di Yogyakarta. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan kemampuan para inovator lokal dalam menerapkan prinsip-prinsip perlindungan anak dan dewasa rentan dalam setiap kegiatan kemanusiaan yang mereka jalankan.
Sumber foto: Desy PR
Latar Belakang dan Tujuan Pelatihan
YEU, sebagai unit kerja Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum yang fokus pada tanggap darurat dan pengurangan risiko bencana, menyadari pentingnya perlindungan bagi anak-anak dan dewasa rentan. Dengan dukungan dari Elrha, Start Network, dan ADRRN (Asian Disaster Reduction and Response Network) Tokyo Innovation Hub, YEU telah melibatkan tim inovator lokal melalui program IDEAKSI 2.0 sejak Juli 2023 yaitu suatu program untuk menghasilkan solusi inovatif dalam penanggulangan bencana, dengan menekankan aksesibilitas, akuntabilitas, dan pelibatan kelompok rentan.
Pelatihan Safeguarding dan Whistleblowing ini diadakan untuk memastikan bahwa tim inovator memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebijakan perlindungan YEU dan mampu menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam setiap kegiatan inovasi. Tujuan utama pelatihan ini adalah:
1. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran inovator terhadap prinsip-prinsip perlindungan anak dan dewasa rentan
2. Menghargai pandangan, partisipasi, dan keputusan yang mempengaruhi kehidupan anak-anak dan dewasa rentan
3. Mencegah segala bentuk tindakan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip perlindungan tersebut dalam pelaksanaan program IDEAKSI
Sumber foto: Desy PR
Rangkaian Acara Pelatihan
Pelatihan ini dimulai pukul 09.00 WIB dengan pembukaan dan pemaparan tujuan oleh tim YEU. Dilanjutkan dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta. Berikutnya, fasilitator memaparkan materi tentang perlindungan anak dan dewasa rentan, termasuk pencegahan eksploitasi, pelecehan, dan penelantaran.
Peserta juga diberi pemahaman mengenai pentingnya budaya kerja yang aman dan bebas dari kekerasan. Diskusi dan tanya jawab menjadi bagian penting dari sesi ini, memberikan kesempatan bagi peserta untuk menggali lebih dalam topik yang dibahas.
Setelah istirahat siang, sesi dilanjutkan dengan penerapan safeguarding focal point dan mekanisme pelaporan serta manajemen kasus jika terjadi pelanggaran. Acara diakhiri dengan evaluasi, post-test, dan rencana tindak lanjut untuk memastikan penerapan pengetahuan yang telah diperoleh.
Peserta dan Hasil yang Diharapkan
Pelatihan ini diikuti oleh 30 inovator dari berbagai kelompok: KWT Melati, KWT Wanita Karya, Kelompok Tani Ngudi Makmur, Petani Milenial Purwosari, GKJ Kemadang Lumbung Pangan Artha Mandiri, PPDMS, Karang Taruna Prima Gadung, Bonhargo, FPRB Murtigading, Pita Merah Jogja, Teater Inklusi, Gempita, SHG Luhur Jiwa, KSB Merapi Rescue Umbulharjo, dan SHG Unggul Jiwa. Setiap kelompok diwakili oleh dua orang peserta yang memiliki latar belakang beragam, termasuk perempuan, laki-laki, lanjut usia, dan penyandang disabilitas. Juga diikuti oleh 3 orang staf YEU sebagai refreshment dalam memahami dan menjalankan nilai-nilai YAKKUM.
Hasil dari pelatihan ini adanya peningkatan pengetahuan dari total 33 peserta yang diukur melalui pre-test dan post-test yaitu sebanyak 77,42%; terbentuknya mekanisme pelaporan safeguarding antara YEU, innovator dan masyarakat penerima manfaat inovasi.
Sumber foto: Desy PR
Komitmen YEU
YAKKUM Emergency Unit berkomitmen untuk terus mendukung para inovator lokal dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip perlindungan anak dan dewasa rentan. Melalui pelatihan ini, para inovator dapat lebih bertanggung jawab dan proaktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi semua pihak. Dengan ini, YEU berharap bahwa kegiatan pelatihan ini dapat membawa dampak positif bagi innovator dan tentu meningkatkan kesiapsiagaan serta tanggap bencana yang lebih baik.
Penulis: Desy Putri Ratnasari (Sekretariat, Informasi dan Komunikasi proyek CLIP - IDEAKSI)